MAGELANG: Oei Hong Djien, tokoh seniman, kembali membangun sebuah museum yang memamerkan koleksi berbagai karya seni, setelah sebelumnya dua museum dioperasikan lebih dulu di Kota Magelang.
Museum ketiga yang dibangun Oei Hong Djien (OHD) itu menempati bekas gudang tembakau di kawasan Jl. Jengolo, sedangkan dua museum sebelumnya menempati di Jl. Diponegoro, Magelang.
OHD mengatakan museum ketiga ini melengkapi dua museum sebelumnya yang memiliki koleksi 2.000 karya seni, mulai dari karya seni lukis, payung, karya instalasi, keramik dan lainnya.
Bersama Djarum Apresiasi Budaya New Museum OHD kini resmi dibuka untuk umum, sekaligus sebagai upaya melestarikan karya seni para seniman di tanah air.
”Saya mengoleksi lukisan-lukisan sejak dari berdagang tembakau hingga usia memasuki 73," ujar OHD sebelum peresmian acara New Museum, di Magelang dan sekaligus memperingati ulang tahunnya yang ke-73 hari ini.
Museum OHD ketiga ini, lanjutnya, memamerkan karya lima seniman terbesar Indonesia yakni Affandi, Sudjoyono, Widayat, Hendra Gunawan, dan Soedibyo.
"Mereka merupakan tokoh yang berjasa besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Mereka berjuang secara fisik dan juga lewat budaya dan karya seni. Tokoh seniman ini merupakan pembaru yang sangat berpengaruh," tuturnya.
Menurutnya, dengan dibukanya New Museum ini, Kota Magelang sudah tidak lagi hanya disebut sebagai kota jasa, tetapi sudah bisa disebut juga sebagai kota seni.(api)
OHD Museum is a modern and contemporary art museum owned by dr Oei Hong Djien (OHD). As a well-known art collector, curator, honorary-advisor to Singapore Art Museum, dr Oei Hong Djien started his collections in early 1970s.
Currently, with a vast collection of more than 2000 artworks, ranging from paintings, sculptures, installations and ceramics from different time periods, OHD Museum is located on Jalan Jenggolo 14, in the city of Magelang Central Java – Indonesia.